Pages

Friday, February 7, 2014

PERLAWANAN KERJAAN TERNATE TERHADAP PORTUGIS



Perlawanan Kerajaan Ternate terhadap Portugis
Pada tahun 1512, Portugis mulai masuk ke Ternate. Kedatangannya mendapat sambutan baik dari kerajaan. Hal ini disebabkan karena:
1.    Portugis dianggap sebagai pembeli tetap rempah-rempah dengan harga yang tinggi.
2.    Portugis diharapkan dapat membantu Ternate untuk bersama-sama menyerang Tidore.

Kerajaan Ternate juga mengizinkan Portugis untuk membangun benteng Santo Paolo. Setelah dapat mendirikan benteng, Portugis dapat memusatkan kekuatan untuk menguasai Ternate. Sejak Portugis memiliki benteng Santo Paolo, Kerajaan Ternate mulai melakukan perlawanan terhadap Portugis.

Sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis:
1.    Portugis memaksakan sistem monopoli perdagangan rempah-rempah yang tidak disukai oleh rakyat.
2.    Adanya campur tangan Potugis dalam urusan pemerintahan di Ternate.
3.    Bangsa Portugis berusaha menyebarkan agama Katholik, tetapi ditentang oleh rakyat Ternate.
4.    Bangsa Portugis memandang rendah rakyat Ternate.

Tokoh perlawanan dari Ternate, antara lain:
1.    Sultan Tabanji (Dajalo), perlawanan ini dapat digagalkan Portugis di bawah pimpinan Antonio Galvao.
2.    Sultan Hairun, dengan tipu muslihat yang jitu, Portugis berhasil membunuh Sultan Hairun tahun 1570.
3.    Sultan Baabullah, kematian Sultan Hairun dijadikan alasan oleh Sultan Baabullah untuk mengangkat senjata melawan Portugis. Berkat kegigihannya pada tanggal 28 Desember 1575 Portugis dihalau keluar dari Maluku.

Sejak tahun 1575, Portugis mengalihkan perhatiannya ke Hitu (Ambon). Pada waktu itu Hitu merupakan pusat perdagangan cengkeh yang berkembang pesat. Portugis berusaha menguasai Hitu, tetapi tidak berhasil. Ketidakberhasilan ini disebabkan oleh:
1.    Rakyat Hitu menentang monopoli perdagangan Portugis.
2.    Rakyat Hitu yang beragama Islam menentang keras penyebaran agama Nasrani yang dilakukan oleh Portugis.

TERNATE MELAWAN PORTUGIS
Dengan dukungan rayat Tidore dan Bacan,rakyat Ternate berhasil merebut dan membakar sebuah benteng markas tentara Portugis.Perlawanan rakyat Ternate ini dirintis dan dikobarkan oleh DAJALO.Dengan terbakarnya benteng Portugis maka Portugis meminta bantuan dari Malaka.Setelah bantuan pasukan Portugis datang barulah pasukan Portugis dapat meredakan perlawanan rakyat Ternate dan dapat berdamai atas desakan dan paksaan dari pimpinan pasukan Portugis yaitu Antonio Galvao.Dan untuk sementara pasukan Portugis dapat mempertahankan pengaruhnya di Maluku.
Perlawanan rakyat Ternate yang dirintis oleh Dajalo tadi dipimpin oleh Sultan Khairun,perlawanan itu dipicu oleh dua alasan yaitu:

1 . Monopoli perdagangan yang dijalankan Portugis membuat petani Ternate semakin menderita.
2 . Portugis telah ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan Ternate,dengan menangkap raja Ternate sebelumnya yaitu Raja Tabariji.
Perdamaian antara Ternate dan Portugis baru terlaksana pada tanggal 27 Februari 1570.Namun sehari setelah perjanjian damai tersebut Sultan Ternate (Sultan Khairun) dibunuh secara licik dibenteng Portugis.Tindakan semena mena Portugis itu menyulut perlawanan rakyat Ternate untuk yang ketiga kalinya.Perlawanan kali ini dipimpin oleh Baabullah Daud syah.Ia mengerahkan armrda yang kuat yang dipimpin oleh Kalakindo untuk menyerang pertahanan Portugis.

Pada tahun 1575 Baabullah memerintahkan Portugis untuk pergi dan meninggalkan bentengnya di Ternate.
Dengan sangat terpaksa Portugispun meninggalkan Ternate dan pindah ke Timor Timur dan Flores.Sultan Said pengganti Baabullah pun tetap bertindak keras terhadap Portugis.Sejak saat itu Portugis tidak bisa lagi berpengaruh di Maluku.Selain penolakan rakyat Ternate pengaruh VOC telah hadir di Maluku.

0 comments:

star

Search This Blog