Pages

Friday, February 7, 2014

DRAMA BAWANG PUTIH BAWANG MERAH






DRAMA BAWANG MERAH BAWANG PUTIH

TOKOH – TOKOH
Ø BAWANG PUTIH            :   RAHASIA :)
Ø BAWANG MERAH            :   RAHASIA :)
Ø IBU SAHANG              :   RAHASIA :)
Ø BAWANG BOMBAY           :   RAHASIA :)
Ø DAUN BAWANG             :   RAHASIA :)
Ø IBU PANDAN              :   RAHASIA :)
Ø TUAN TOMAT              :   RAHASIA :)
Ø PANGERAN SELEDRI        :   RAHASIA :)
Ø RATU TERASI             :   RAHASIA :)
Ø PERI IKAN MUJAER        :   RAHASIA :)





            Dahulu kala  di sebuah desa terpencil yang makmur , terdapat satu keluarga kecil yang bahagia. Hidup mereka dipenuhi dengan suka cita dan riang gembira.  Meraka adalah keluarga tuan tomat. Tuan tomat adalah saudagar sayuran yang terkenal kaya dan dermawan. Tidak hanya tuan tomat, istrinya si ibu pandan dan putrinya bawang putih yang cantik jelita juga sangat dermawan dan baik hati.
Suatu hari, di teras rumah tuan tomat...
Ibu pandan              : sungguh kasihan nasib tetangga kita di sebelah pa .
tuan tomat               : memang kenapa bu ?
Ibu pandan              :  ibu sahang pa. Ibu sahang dan ketiga anaknya sudah 2 hari tidak makan.
(bawang putih keluar rumah)
Bawang putih          : maaf bapak, ibu. Kalau tidak salah tadi bawang putih dengar ibu menyebut nama ibu sahang. Kenapa memang? (duduk dekat tuan tomat)
Ibu pandan              : iya putriku. Kasihan dia dan ketiga anaknya, sudah 2 hari tidak makan.
Tuan tomat              : kasihan ya ..
Bawang putih                      : malang nian nasibnya. Kemarin si bombay pun cerita pada putih bu, pak
Ibu pandan              : cerita apa?
Bawang putih                      : katanya sudah 2 hari si bombay makan sedikit sekali, tak sesuai dengan takaran
Tuan tomat              : biar diet putih
Bawang putih          : kasihan bapak, putih takut tetangga kita itu terkena flu burung
Ibu pandan              :bukan putih, penyakit kelaparan itu namanya busung lapar. Perutnya membesar
Bawang putih          : nah, tadi mau bilang begitu bu. Tapi ibu bilang duluan
Ibu pandan              : ya allah..kasihan mereka ya allah (nada aim)





DI RUMAH IBU SAHANG..
Bawang bombay     : momii. Aku mau makan!
Daun bawang          : aku juga momii!
Bawang merah        : iya mii..kalau ga makan. Aku kekurangan nutrisi. Nanti kulitku keriput mii
Ibu sahang               : wahai putri2ku yang berwajah jelita, sabar lah dulu. Momii tak punya uang . makanlah air di gelas itu dulu ya nak (nada sedih)
Bawang bombay     : sudah 2 hari kita minum air mii. Sudah lama aku tak makan nasi
Daun bawang          : hidup penuh liku-liku.semenjak dedii meninggal, kita hidup nestapa dan merana.
Bawang merah        : hai adik2ku,diam!  lihat itu ( tiba2 menunjuk rumah keluarga bawang putih dari jendela)
Daun bawang          : ada apa kak?
Bawang merah        : lihat! Enak sekali keluarga tuan tomat . makan-makan sambil tertawa. Aku benci..aku benci.., keluarga yang katanya dermawan itu membiarkan kita kelaparan. Padahal rumah kita berdekatan. Bukankah dalam alquran kita diwajibkan saling membantu.
Ibu sahang`              : betul bawang merah. Enak saja mereka berbahagia di atas kenelangsaan kita.
Bawang merah        : jadi?
Ibu sahang               : kita susun rencana untuk menghancurkan mereka
Bawang merah        : sangat setuju mommii
Daun bawang          : aku setuju.  semua yang dikatakan mommi dan kak merah kan selalu benar.  
Bawang merah        : bagus adikku. Kalau kamu bagaimana bombay?
Bawang bombay     : SETUJU! Tapi kak,  apa tak kasihan..?
Bawang merah        : kamu nih gimana sih? Katanya setuju tapi kasihan. Kamu mau kelaparan selamanya ?
Bawang bombay     : tidak kak, iya..iya..setuju daaaannn..tidak kasihan
Bawang merah        : bagus!



KEESOKANNYA..
Tok...tok...tok...
Ibu sahang               : selamat pagi nona putih, apa ibu nona membutuhkan jamu kuat dan sehat? . Katanya ibu pandan sedang terkena penyakit maag ?
Bawang putih                        : betul ibu, memang ada jamunya? Boleh saya beli?
Ibu sahang               : tidak, tidak perlu bayar. Saya kasihan melihat ibu pandan. Ini gratis cah ayu.
Bawang putih          : ibu memang berhati mulia. Kalau begitu silahkan masuk. Bagaimana kalau ibu sahang saja yang memberikan jamunya. Saya mau ke sungai mencuci baju. (sambil menepuk-nepuk pundak bu sahang  sambil tertawa. Sedang ibu sahang tersenyum paksa)
Ibu sahang               : dengan sangat senang hati nona . kalau begitu saya masuk dulu. Oh ya, tuan tomat kemana nona?
Bawang putih          : tadi malam bapak pergi ke kota, ada pameran sayuran di jakarta expo bu
Ibu sahang               : hebat ya. Yasudah kalau begitu. Silahkan pergi!
(bawang putih berjalan pergi menuju sungai )

DI DALAM KAMAR IBU PANDAN
Ibu pandan              : saakiitt..putih..putihh.. tolong ibu nak. Putihhhhhhhhhhh...ceppppppppppppaaaaaaaaaaaaaaaatttt ( berteriak seperti orang dicopet)
(ibu sahang masuk ke kamar dengan wajah penuh dengki)
Ibu sahang               : tenanglah wahai nyonya . putih sedang mencuci baju di sungai. Tadi dia titipkan jamu ini untuk nyonya.
Ibu pandan              :aduh. Yayaya. terimakasih ibu sahang. Boleh saya minum sekarang? Perut saya sudah sakit sekali
Ibu sahang               : lebih cepat lebih baik nyonya
(ibu pandan meminum jamu beracun)
Ibu pandan              : terimakasih. Saya istirahat dulu ya.(menyodorkan gelas)
Ibu sahang               : istirahatlah selamanya!
Ibu pandan              ; apa??
Ibu sahang               : ya, istirahat lah selamanya. Jamu yang kau minum telah aku campur dengan obat nyamuk tiga roda.
Ibu pandan              : apa? Jahattt kamu sahang. Kamu memang sejahat namamu. Kau tebarkan kepedasan di setiap lidah manusia.  Jaahhh...
(ibu pandan pun pingsan, dalam keadaan pingsan , ibu sahang mencekik leher ibu pandan)
Ibu sahang               : ya allah..ya allah... tolonggggggggg!!!!!!
(bawang putih yang baru datang dari sungai segera masuk ke dalam kamar)
Bawang putih          : ada apa ibu sahang? Apa yang terjadi pada ibu? Ibu..bu..bangun bu..ibu kenapa. Bu...(sambil menangis tak terbendung)
Ibu sahang               : ketika kamu pergi, keadaan ibu mu sudah sekarat
(pura-pura sedih). Jamu nya pun masih ada di dapur putih..
(bawang putih tak menghiraukan ibu sahang)
Bawang putih          : ibu..bangun bu,,jangan tinggalin putih bu. Siapa yang akan temani putih menonton wayang, siapa yang akan menemani putih kalau putih sedang galau.. aku galaaaaaaaaaaaaauuuuu bu. (menangis)
Ibu sahang               : jangan sedih anakku. Ikhlaskan lah. Ini kehendak tuhan ( memeluk putih dengan tawa kemenangan)

DI TEMPAT LAIN, DI KERAJAAN BUMBU DAPUR..
Ratu terasi               : anakku saledri, ibu sudah tak kuat menahan sakit ini. Kata tabib , satu2nya obat penawarnya adalah daun ajaib yang hanya bisa kau temukan di desa terpencil. Ibu tak tahan, tak tahan..
Pangeran saledri    : duhai, ibunda ratu. Demi ibu , ananda akan carikan daun itu sampai ketemu. Ananda janji ibunda. Ananda janji (sambil mengepalkan tangan ke angkasa )
Ratu terasi               : terimakasih duhai anakku. Uhuk..uhuk.. semoga engkau berhasil (mengepalkan tangan ke angkasa juga)

 SEDA NGKAN DI RUMAH PUTIH..
Ibu sahang               :tuanku. Sebelum ibu pandan meninggal. Dia memberikan saya amanah.
Tuan tomat              : apa amanah itu?
Ibu sahang               : sungguh saya tak sanggup mengatakan tuanku. Ini terlalu cepat. Saya sungguh tak sanggup
Tuan tomat              : katakanlah. Tak apa-apa
Ibu Sahang               : ibu pandan menyuruh tuan menikahi saya. Itu semua demi putih. Tuanku kan sering bertolak keluar kota. Tak mungkin putih sendirian di rumah nan megah ini
Tuan tomat              : maaf. Aku tak bisa. Aku terlalu cinta pada pandan wangi
bawang merah        : inikan amanat! (nyolot)
Ibu sahang               : diam merah!. (sambil melotot)
Bawang putih                      : ibu sahang benar bapak. Bapak sering pergi dan putih takut sendiri. Putih butuh ibu pengganti, lagi pula ibu sahang dan anak-anaknya begitu baik pada putih. Selama 2 hari ini mereka selalu menghibur putih
Bawang merah        : iya putih. Aku begitu mencitaimu sebagaimana aku mencintai bombay dan daun bawang
Daun bawang                      : iya putih, kami menyayangimu
Bawang bombay     : iya kakak.. kami akan siap menjagamu
Bawang putih          : terimakasih ya (sambil tersenyum)
·         AKHIRNYA TUAN TOMAT DENGAN IBU SAHANG PUN MENIKAH.SETELAH MENIKAH TUAN TOMAT LANGSUNG PERGI KELUAR KOTA KARENA BANYAKNYA URUSAN YANG HARUS DI URUS...
Tuan tomat              : jaga diri baik-baik separuh jiwaku ( kata tuan tomat sambil merangkul bawang putih)
Bwg. Putih                :ba..ba..ba..pa..(gagap sambil menangis)
Ibu sahang               : sudahlah bawang putih, setiap bulan bapak akan pulang menemui kita. Tenanglah anakku ( mengusap kepala putih)
Tuan tomat              : istriku. Aku percaya padamu. Aku mencintaimu
(ibu sahang tersenyum senang)
Ibu sahang               : aku juga suamiku
Tuan tomat              : anak-anak. Kalian baik-baik disini ya ( sambil menatap keempat anaknya)
Bawang bombay     : iya deddii. Aku akan rindu
Daun bawang          :  cepat pulang daddi. Bawa fulus yg banyak ya!
Ibu sahang               : husstt.. (menginjak kaki daun bawang). Dia bercanda suamiku
Tuan tomat              : anak-anakmu memang lucu
Bwg. Merah              : hati2 di jalan daddi
Bwg. Putih                : hati2 bapak..(nada sendu)
·         TUAN TOMAT PUN PERGI..TINGGALAH BWG.PUTIH , IBU TIRI, SERTA 3 SAUDARANYA. PEMBANTAIAN PUN KINI DIMULAI...
Bwg. Putih    : yasudah semua, aku pamit ke kamar dulu untuk istirahat
Ibu sahang   : (melotot sambil mencengkram wajah putih)
Bwg. Putih    : ada apa wahai ibu? (antara kaget dan takut)
Ibu sahang   : enak sekali tidur-tiduran, sekarang cuci baju!
Bwg. Merah              : aku lapar. Masak yang enak!
Daun bawang          : dan jangan lupa . semua bajumu untukku!
Bwg. Putih                : kenapa kalian berubah. Kalian menipu keluargaku
Ibu sahang               : bodoh! Mana ada kasih sayang gratis untuk anak manja seperti kamu.
Bwg. Bombay           : momii.. kasihan kak putih. Jangan begitu. Kakak, biar bombay bantu(merangkul tangan putih)
Ibu sahang               : lepaskan dia bombay. Bombay sayang, disini kamu majikan dan dia pembantu kamu. Kamu bebas menyuruh dia
Bwg. Bombay           : kalau begitu tidak jadi deh bantunya (melepas tangan putih) sekarang bikinkan coklat untukku . cepat!
Bwg. Putih                : tapi kann..
Bwg. Merah              : gausah pake ALIBI. Cepet sana kesungai. Setelah kesungai, laksanakan semua perintah aku dan kedua adikku.
·         IBU SAHANG DAN KETIGA PUTRINYA MASUK KE RUMAH. BAWANG PUTIH BEGITU KECEWA MELIHAT KELUARGA BARU YANG DULUNY BAIK HATI BERUBAH MENJADI SANGAT JAHAT. DALAM KEKECEWAANNYA DIA BERDOA..
Bwg. Putih    : tolong putih ya Allah. Semoga bapak cepat pulang . biar putih adukan mereka. Lihat saja (muka geram)
·         PUTIH PUN BERGEGAS  MENUJU SUNGAI YANG TAK JAUH DARI RUMAHNYA..DISITU IA MENANGIS SEKENCANG-KENCANGNYA HINGGA SUARANYA TERCEKAT DAN SESAK NAFAS..
Ibu peri (ikan mujaer)     : putih.. jangan bersedih sayang
Bwg. Putih                            : siapa anda? (shock)
Ibu peri(ikan mujaer)      : aku adalah peri cantik nan manis jelita. Aku akan menjadi sahabatmu. Satu lagi, selain jadi bidadari, hobby ku adalah berubah mejadi ikan mujaer
Bwg. Putih                            : waaaww. Ajaib. Aku senang, aku senang (memukul-mukulkan tangan ke paha). Aku boleh panggil kamu, bundadari mujaer?
Ibu peri(ikan mujaer)      : boleh,boleh. Tentu saja.
·         SEMENJAK HARI ITU BAWANG PUTIH PUN BERTEMAN AKRAB DENGAN BUNDADARI MUJAER. SETIAP IBU DAN SAUDARA TIRINYA MENYIKSANYA, PUTIH SELALU BERCERITA PADA BUNDADARI MUJAER. BUNDADARI MUJAER ADALAH PERI BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG. DIA ADALAH JELMAAN IKAN MUJAER DI SUNGAI DEKAT RUMAH PUTIH. KALAU SEDANG MALAS BERDANDAN BUNDADARI HANYA MENJELMA MENJADI IKAN, TAPI KALAU SEDANG SUKA BERDANDAN DIA MENJELMA MENJADI PERI CANTIK.

SEDANGKAN DI KERAJANN BUMBU DAPUR
Pangeran seledri    : ampuni aku bunda ratu, sampai saat ini aku belum temukan tanaman ajaib itu
Ratu terasi               : tak apa wahai anakku. Lagipula ada kabar gembira. Tabib bilang, dia mengetahui letak tanaman itu. Tanaman itu berada di desa kecil dekat sungai yang konon katanya jga sungai ajaib. Memang sedikit susah mencarinya. Tapi berjuanglah
Pangeran seledri    : baiklah, demi bunda ratu aku akan sekuat tenaga mencarinya (lagi-lagi mengepalkan tangan ke angkasa)
Ratu terasi               : hidup anakku, hidup! (mengepalkan tangan juga)

DIRUMAH PUTIH...
Ibu sahang   : heh anak jelek! Hari ini bapakmu pulang. Kau harus bedandan cantik dan bersikap manis
Bwg.putih     : untuk apa bu? Selama ini kalian selalu menyiksaku. Aku akan melaporkan kalian pada bapak
Bwg. Merah  : awas saja! Kalau kau berani seperti itu, akan kubunuh ayahmu sebagaimana mommi membunuh ibumu yang tua bangka itu
Daun bawang            : kakak, jangan bilang2. Ketahuan deh kalau mommi yang membunuh!
Bwg. Merah              : oh iya ya(watados) sudah, tidak apa-apa.
Bwg. Putih                : jahat kalian! Jahat! Kalian busuk!( menangis menahan marah)
Ibu sahang               : anak durhaka! Rasakan, rasakan ini (menjambak rambut)
Bwg. Merah              : rasakan juga! (memukul dengan kayu keras)
Daun bawang          : lebih lama mom, kak..ayo..ayo..
Bwg. Bombay           : heh..sudah dulu penyiksaannya. Bapak sudah datang
Ibu sahang               : apa?? Cepat masuk kedalam . dan ingat! Kalau kau macam-macam, akan kubunuh ayahmu yang JELEK itu!
Bwg. Putih                : iya ampun, ampun..sakit.jangan bunuh bapak. Baiklah( segera menuju kamar)
Tuan tomat              : assalamualaikum..
Waalaikum sallam  (mengucapkan berbarengan sambil memperlihatkan senyuman)
Tuan tomat              : bagaimana kabar kalian?
Baikkkkkk (mengucapkan berbarengan )
Tuan tomat              : alhamdulillah. Oh ya. Mana putih?
(tiba-tiba putih keluar kamar)
Bwg . putih               : putih baik bapak (memeluk tuan tomat)
Tuan tomat              : kamu kok kurusan dan lesu?
Bwg .putih                : putih sedang sakit pa. Untung ada ibu dan yag lain. Merek merawat putih
Tuan tomat              : syukurlah. Bapak bahagia mendengarnya. Bapak istirahat dulu ya (masuk kamar)
Ibu sahang               : cepat cari ikan di sungai untuk makan siang atau daging tanganmu yang kujadikan sop dengkil!
Bwg.putih                 : baik..bu..baik (berlari ke luar)

SESAMPAINYA DI SUNGAI..
Bwg .putih                : bundadari..keluarlah dalam wujud ikan atau wujud peri. Terserah
Ibu peri mujaer      : putih! (antusias) aku keluar dengan wujud peri. Ada apa?
Bwg.putih                 : aku sedih, bapak telah pulang dan aku ingin memberitahu tentang kebusukan ibu sahang dan anak-anaknya. Sudah cukup aku bersabar, tapi kali ini aku tak tahan lagi. Mereka mengancamku.
Ibu peri mujaer      : tenanglah putih..setiap yang sabar akan menuai kebahagiaan. Sabarlah..
Bwg. Putih                : terimakasih bundadari. Kau teman yang baik. Oh ya, ibu sahang menyuruhku mencari ikan disini, kau bisa bantu
Ibu peri mujaer      : soal gampang (triiiiiiiiiiinggg) , ini ikannya (memberi ikan)
Bwg. Putih                : terimakasih sekali bundadari..
·         TIDAK JAUH DARI SUNGAI,  ADA SOSOK BAWANG BOMBAY DAN DAUN BAWANG . TERNYATA MEREKA MENGIKUTI  BWG PUTIH  KARENA MEREKA KERAP CURIGA MELIHAT BAWANG PUTIH MEMBAWA BARANG-BARANG BAGUS SEPULANG DARI SUNGAI. MEREKAPUN MELAPORKAN KEJADIAN ITU PADA IBU SAHANG DAN BAWANG MERAH.
IBU sahang   : apa?
Bwg. Merah              : dasar ya anak itu. Apa yang harus kita lakukan mom?
Ibu sahang               : mommi, tak tau!
Daun bawang          : kemarin aku lihat peri itu menjelma menjadi ikan mujaer. Betul kan bombay?
Bwg. Bombay           : iya. Ikannya gendut ya kak (nada senang) kalau ada ikan sebesar itu, enak sekali untuk di makan dengan sambal pedas
Bawang merah        : cemerlang bombay
Bwg. Bombay           : apanya kak? Rasanya cemerlang?
Bwg. Merah              : ya. Kamu pasti ingin memakannya.
Bwg.bombay            : tentu saja (bertepuk tangan)
Bwg. Merah              : kalau begitu kita tangkap peri jadi2an itu . biar mampus si putih
Ibu sahang               : mommi setuju sayang!
Daun bawang          : aku juga kak!

KEESOKANNYA..DI SUNGAI
Ibu sahang               : bagus bombay, ayo tangkap
Bwg. Bombay           : yippi! Dapat ikannya. Ayo kak, pukul kepalanya
(daun bawang memukul kepala ikan itu)
Bwg. Merah              : kalian yakin ini ikannya?
Daun bawang          : tentu. Ikan ini beda dari yang lain


·         SESAMPAINYA DI RUMAH, IBU SAHANG PUN MEMANGGANG IKAN MUJAER JELMAAN BUNDADARI ..
(DI meja makan)
Tuan tomat              : ikannya sangat enak
Ibu sahang               : tentu saja, ini hasil tangkapan bombay . ikan paling besar di sungai . ya kan bombay sayang?
(bombay hanya mengangguk sambil melahap ikan)
Bwg.putih                 : ini ikan mujaer bu? Mujaernya besar?
Ibu sahang               : ya..mujaer yang mungkin pernah kau temui putih (putih tersentak, matanya berkaca-kaca)
Tuan tomat              : apa maksud perkataanmu istriku?
Bwg.merah               : lupakan saja deddi..mommi sangat senang bercanda. Iya kan?
Daun bawang          : betul tuh deddi
·         SETELAH SELESAI MAKAN BAWANG PUTIH MEMUNGUTI TULANG-TULANG IKAN MUJAER TADI. DIA SANGAT SEDIH KARENA SAHABAT TERBAIKNYA TELAH MENINGGALKANNYA SELAMA-LAMANYA. TULANG ITU PUN DI TANAMNYA DI DEPAN RUMAH. SELANG BEBERAPA HARI,TULANG ITU TUMBUH MENJADI TANAMAN YANG BELUM PERNAH ADA SEBELUMNYA.
Hingga ketika suatu pagi di halaman rumah putih...
Pangeran saledri                : permisi...(sambil memperhatikan tanaman ajaib)
Ibu sahang                           : iya. Ada apa?
Pangeran saledri                : apa ibu pemilik tanaman ini?
Ibu sahang                           : betul. Kenapa ya?
Pangeran saledri                : sebelumnya perkenalkan, saya saledri dari kerajaan Bumbu dapur. Selama ini saya mencari tanaman ini untuk obat ibu saya, ratu terasi
Ibu sahang                           : duh,,duhh..inikah pangeran dari kerajaan bumbu dapur yang terkenal itu. Apa yang bisa anda berikan pada kami sebagai balasannya.
Pangeran saledri                : tadinya, kalau yang punya tanaman ini laki-laki akan saya angkat sebagai adik dan kalau perempuan akan saya jadikan permaisuri untuk saya.
Ibu sahang                           : kalau begitu, saya punya 3 anak perempuan yang cantik jelita. Anda boleh pilih salah satu.
Pangeran saledri                : tentu saja bu!
Ibu sahang                           : merah, bombay, daun bawang! Keluar cepat!
Iya mommi( bersamaan) .( bwg merah, daun bawang dan bwg bombay pun keluar)
Bwg. Merah                   : duh mommi..siapakah gerangan pria ini? (melirik pangeran malu-malu)
Ibu sahang               : ini pangeran dari kerajaan bumbu dapur . ternyata dia tertarik dengan tanaman kita ini sayang
Daun bawang          : imbalannya apa untuk kami yang mulia?
Pangeran saledri    : jika  pemilik tanaman ini ,laki2 dijadikan saudara angkat dan perempuan di jadikan istri untuk saya
Daun bawang          : akulah pemiliknya pangeran. Berarti aku permaisurimu
Bwg. Merah              : jangan percaya pangeran. Aku yang menanam! Dia hanya patung pot nya saja
Daun bawang          : jangan sembarangan dong kak. Aku yang pantas jadi permaisuri kerajaan bumbu dapur
(pangeran kebingungan melihat daun bawang dan bwg merah bertengkar)
Ibu sahang               : diam kalian! Bagaimana kalau saya saja yg jadi permaisuri pangeran. Saya yg menyiram tanaman itu setiap menit. (nada genit)
Bwg merah   : mommi! Sudah tua dan bersuami masih saja genit. Aku yang cocok
Daun bawang          : pokoknya aku!
Bwg bombay            : kalian semua janga ngaku2. Ini yang nanam kak putih tau
BOMBAYYYYYYYYY!!  (teriak ibu sahang, bwg merah dan daun bawang berbarengan )
Pangeran saledri    : maaf dik, siapa gerangan kak putih itu?
(bombay terlihat bingung dan takut. Dia hanya diam)
Pangeran saledri    : adik ga usah takut. Kalau adik kasih tau nanti saya kasih cokelat sekodi
Bwg bombay            : benarkah pangeran? (mata berbinar) kak putih ituuu..
Bwg merah               : babu ! ya putih itu babu pangeran(melotot ke arah bombay)
Daun bawang            : sangat betul! Dia buruk rupa dan mengidap kutu air
Bwg merah               : ya, dia juga panuan.
Daun bawang          : suka kentut sembarangan
Bwg merah               : bahkan jarang mandi
Ibu sahang               : betul yang mulia. Memang dia yang menanam. Tapi apa yang mulia mau menjadikan tikus got sebagai kupu2 di kerajaan pangeran?
Pangeran saledri    : aku ingin melihat orangnya dulu.
(bawang putih keluar dari rumah dengan wajah berseri2 dan berjalan dgn angggun)
Bwg putih                 : akulah yang menanam tanaman ajaib itu yang mulia.mereka semua bohong. Tanaman itu berasal dari tulang ikan mujaer ajaib di sungai
Pangeran                  : aku percaya itu.
Bwg putih                 : biar saya cabut tanaman itu untuk yang mulia. Semoga ratu cepat sembuh (mencabut tanaman sekuat tenaga) .ini yang mulia (menyerahkan tanaman)
Pangearn saledri    : terimakasih. Mereka majikanmu ?
Bwg putih                 : bukan yang mulia. Mereka ibu dan saudara tiri saya. Mereka memang jahat. Mereka selalu menyiksa bahkan saya dianggap babu
(ayah bawang putih yang tidak sengaja mendengar percakapan, keluar rumah dengan wajah geram)
Tuan tomat              : betul kah putih? Selama ini kalian membohongiku!
Ibu sahang               : tidak! Itu tidak betul suamiku
Tuan tomat              : keluar kalian berempat dari rumahku! Aku lebih percaya putriku
Ibu sahang, bombay, BWG  merah, daun bawang                  : Ampun..ampuni kami..(sambil bersujud)
·         IBU SAHANG DAN KETIGA ANAKNYA PUN DIUSIR OLEH TUAN TOMAT. TIDAK SEKEDAR DIUSIR, BAHKAN MEREKA BEREMPAT DIASINGKAN KE PULAU KECIL. MEREKA BEREMPAT BERTRANSMIGRASI  DAN BEKERJA SEBAGAI PEMBAJAK
SAWAH DISANA. MEREKA HIDUP SENGSARA KEMBALI.

SEDANGKAN DI KERAJAAN BUMBU DAPUR..
Ratu terasi               : terimakasih bwg putih. Berkat allah dan kamu saya bisa sembuh
Bwg putih                 : sama-sama yang mulia.
R.terasi                      : sebagai imbalannya . maukah kau menikah dengan putraku? Dia bercerita, sejak awal bertemu dengan kamu, dia sudah jatuh hati. Bagaimana tuan tomat?
T.tomat                      : saya setuju ratu.
Pangeran saledri    : kamu mau menikah denganku bwg putih?
Bwg putih                 : tak ada alasan untuk menolakmu pangeran (cieeeeeeee devvy)


·         AKHIRNYA BWG PUTIH PUN MENIKAH DENGAN PANGERAN SALEDRI. MEREKA HIDUP BAHAGIA DAN DIKARUNIA  SERATUS DUAPULUHTIGA ANAK YANG CANTIK DAN TAMPAN SEPERTI AYAH DAN IBUNYA.
SIAPA YANG MENANAM KEBAIKAN DAN SELALU SABAR, PASTI MENEMUI TITIK TERANG MENUJU BAHAGIA. DAN SIAPA YANG MENANAM KEJAHATAN DAN KEDENGKIAN AKAN MENUAI KESENGSARAAN.










           

0 comments:

star

Search This Blog