Pages

Wednesday, February 5, 2014

Nasionalisme Indonesia
Faktor-Faktor Nasionalisme Indonesia :
1.      Faktor Internal
·         Munculnya golongan cendekiawan
Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.
·         Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

2.      Faktor Eksternal
·         Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara
a.      Pergerakan Kebangsaan India
India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan :
Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka tetapi masuk kantor atau pabrik.
Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.
Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
b.      Gerakan Nasionalis Rakyat Cina
Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I: 1. Republik Cina adalah suatu negara nasional Cina 2. Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat) 3. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.
Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina.
c.       Pergerakan Turki Muda (1908)
Dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar dapat mengembangkan negerinya menjadi negara modern. Gerakan Turki Muda ini banyak mempengaruhi munculnya pergerakan nasional di Indonesia.
d.      Pergerakan Nasionalisme Mesir
Dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammaddiyah.
Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di negaranya.
·         Munculnya Paham-paham baru
Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

Tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia

Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari penjajahan. Sedangkan cita-citanya adalah mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir penjajahan pemerintahan Belanda di Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut.

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan. Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah lagi.Kata Indonesia dikukuhkan sejak :
1.      J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850
2.      Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
3.      Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Nasionalisme Filipina
Kebangkitan nasionalisme Flipina termasuk yang tumbuh lebih awal di bandingkan dengan kebangkitan nasionalis negara-negara asia tenggara lainnya.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di Filipina antara lain :
1.      Imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot. Tidak ada kebebasan untuk mengeluarkan pendapat. Setiap tuntunan perbaikan pemerintahan, dianggap pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum secara kejam.
2.      Penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina. Sebagian besar tanah Filipina milik biara, sehingga para petani Filipina hanya sebagai penyewa tanah belaka. Hidup para petani sangat menderita.
3.      Pembukaan Terusan Suez mempermudah hubungan Eropa dan Asia. Banyak orang Asia pergi ke Eropa, sehingga mengenal Nasionalisme Barat yang dibawa ke Filipina.
4.      Pengaruh revolusi kemerdekaan di Amerika Latin yang menentang imperialisme Spanyol. Seperti Perang Kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa Spanyol (1810-1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat dikalahkan.
Gerakan Nasionalis Filipina
Dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka gerakan nasionalisme pertama kali muncul di Filipina dipelopori oleh kalangan mahasiswa di Manila pada tahun 1880, mereka mendirikan gerakan gelap yaitu :
1.      Companerismo
dipelopori oleh kalangan mahasiswa di Manila pada tahun 1880.Companerismo artinya persahabatan, merupakan gerakan nasional yang pertama di Filipina tujuannya adalah mengusahakan pendidikan yang patriotis(seperti boedi utomo di Indonesia).
2.       Liga Flipina
Liga Filipina didirikan oleh Jose Rizal pada tahun 1982. tujuannya mempersatukan Filipina untuk menentang penjajah Spanyol. Ia merupakan pelopor kemerdekaan dan perlawanan nasional Filipina.
Pada tahun 1893 Andres Banifacio mendirikan katipunan, yaitu gerakan nasionalis untuk melawan penjajah Spanyol. Ini terbukti sejak tahun 1896 pemberontakan rakyat Katipunan melawan penjajah Spanyol, dilanjutkan oleh Euriho Aqwnaldo yang terus berkobar. Pemerintah Spanyol tidak berhasil menindasnya.
Bersama Amerika ia melawan Spanyol. kemudian ia menggempur tentara kolonial Spanyol. Spanyol mundur maka Filipina jatuh. Tinggal manila yang belum jatuh. Pada tanggal 13 Agustus 1898 Manila jatuh. Kemudian sementara itu, Amerika yang memperoleh kemenangan atas Spanyol dalam perang di Laut Karibia. Dalam perjanjian perdamaian Paris tanggal 10 Desember 1898 Spanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika
Penjajah Spanyol pergi dari Filipina. Filipina lepas dari penjajah Spanyol, tetapi jatuh lagi ke tangan Amerika, yang lebih kuat dan besar. Untuk itu, Amerika tidak mengakui kemerdekaan Filipina yang telah diproklamasikan pada tanggal 12 juni 1898, bahkan sebaiknya, daerah itu dijadikan sebagai daerah jajahan Amerika sejak tahun 1898. Tetapi Euriho Aqwnaldo, dan tetap memegang teguh kemerdekaan Filipina.
Pada tahun 1898 itu juga UUD terbentuk, dan Euriho Aqwnaldo menjadi presiden. Perjuangan melawan Amerika dimulai. Dua tahun lamanya ia melawan Amerika, namun belum berhasil. Pada tahun 1901 Amerika dengan tipu muslihatnya berhasil menangkap Euriho Aqwnaldo. Tetapi gerilyawan- gerilyawan lainya meneruskan perjuangan sampai tahun 1902.
Baru pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menepati janjinya memberi kemerdekaan Filipina dengan Manuel Quezon sebagai presiden yang pertama.
Tokoh-tokoh pergerakan nasional Filipina yang popular menjelang kemerdekaan Filipina adalah: Manuel Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.
Nasionalisme Malaysia
Faktor-faktor pemangkin nasionalisme di Tanah Melayu sehingga Perang Dunia Kedua.
Pengenalan Sistem politik Barat dan memusnahkan sistem politik tempatan :
• British meletakkan seorang Residen
• Residen mengambil alih pentadbiran negeri daripada pembesar tempatan
• Pembesar diberikan pencen
• Pembesar digantikan dengan oleh pegawai British
• Kesannya perubahan ini menjatuhkan maruah orang tempatan /mencabar sistem tempatan/amalan tradisi
• Keadaan ini telah membangkitkan kebencian penduduk terhadap British
Perkembangan sistem pendidikan :
• Melahirkan golongan intelek Melayu yang mampu berfikir tentang kemajuan bangsa
• Menggunakan idea baru untuk memajukan diri dan menolak penjajahan British
• Mereka menyedari perlunya sumbangan tenaga dan fikiran mereka untuk menyedarkan bangsa Melayu
• Mereka menggunakan idea baru untuk memajukan diri dan menolak penjajahan
Dasar British dalam sistem pentadbiran:
• Menggalakkan sesiapa sahaja datang ke Tanah Melayu
• Untuk melabur, berniaga, berdagang, bekerja dan menetap di Tanah Melayu
• Ramai orang asing telah datang ke Tanah Melayu dan menetap di sini
• Kemasukan orang asing yang berterusan telah meningkatkan jumlah imigran di Tanah Melayu
• Ini menimbulkan persaingan kepada penduduk tempatan
• Orang asing menguasai bidang perlombongan, perladangan getah dan perniagaan.
• Orang Melayu kekal dengan pertanian padi yang tidak dimajukan oleh British
• British membuka bandar baru sebagai pusat pentadbiran
• Orang Melayu tetap tinggal di kampung-kampung dengan segala kekurangan
• Kemajuan ekonomi seperti perniagaan/prasarana / elektrik / perkhidmatan pos/telefon/sekolah/hospital
• Telah meningkatkan taraf hidup di bandar
• Keadaan ini menjarakkan lagi jurang taraf hidup antara orang tempatan di luar bandar dengan imigran lain di bandar
• Dasar British telah memundurkan lagi taraf hidup orang Melayu
• Golongan intelek Melayu menjadikannya sebagai isu gerakan nasionalisme
Pendudukan Jepun menjadi pemangkin terhadap gerakan nasionalisme.
• konsep Kawasan Kesemakmuran Asia telah menekankan kebebasan negara negara Asia
• Untuk menentukan kemajuan masing-masing dan meningkatkan persaudaraan dalam kalangan negara tersebut
• Jepun menggalakkan orang tempatan bekerjasama/berjanji untuk memerdekakan Tanah Melayu
• Kesengsaraan hidup akibat kekurangan makanan/ubat-ubatan /kekejaman pentadbiran Jepun menyebabkan penduduk Tanah Melayu membenci penjajahan oleh kuasa Barat atau Timur
• Semua penjajah tetap zalim/menekan kehidupan orang tempatan
• Kesannya, apabila British memperkenalkan Malayan Union tahun 1946, orang Melayu menentang
• Mereka tidak mahu dijajah oleh sesiapa pun
Penguasaan Parti Komunis Malaya selama 14 hari tahun 1945 membangkitkan semangat menentang penjajah:
• PKM menguasai balai-balai polis dan memerintah dengan kejam
• Mereka membunuh dan menangkap sesiapa sahaja yang dianggap penyokong Jepun
• Gerakan ini mencetuskan konflik perkauman
• Banyak orang Melayu terbunuh/rumah dibakar oleh anggota PKM
• Dibalas oleh orang Melayu di Perak/Johor Sembilan/Pahang
Kemunculan mesin cetak:
• Memberikan kesan kepada penyebaran ilmu pengetahuan
• Mendorong kepada penentangan terhadap British
• Melalui buku, akhbar, majalah, kitab agama dan lain-lain, idea menentang penjajah dapat disebarkan
Gerakan Pan-Islamisme Sedunia memberi kesan terhadap kesedaran semangat kebangsaan:
• Merupakan gerakan intelektual Islam seluruh dunia untuk membangkitkan pemahaman yang lebih progresif terhadap Islam
• Bertujuan untuk menentang penjajahan Barat ke atas negara-negara Islam
• Gerakan reformis oleh Syed Muhammad Abduh, pensyarah di Universiti al-Azhar, Mesir telah tersebar luas
• Dalam tulisannya, beliau memberikan kupasan bahawa Islam ialah cara hidup yang menekankan kepentingan dunia dan akhirat
• Islam juga mendorong umatnya menuju kejayaan
• Tulisannya disebarkan dalam majalah al-Manar
• Gerakan Wahabi yang berlaku di Arab Saudi juga mendesak matlamat yang sama
Kesedaran Politik Serantau:
• Indonesia yang rapat dengan Tanah Melayu(geografi) dan budaya telah mempengaruhi gerakan nasionalisme di Tanah Melayu
• Kesedaran politik dan pendidikan Indonesia yang lebih matang telah melahirkan ramai golongan intelektual
• Penulis yang hebat telah menghasilkan karya yang menjadi bacaan masyarakat di Tanah Melayu
• Idea kebebasan politik dan penentangan terhadap penjajahan telah tersebar luas dan dihayati oleh penduduk tempatan
• Kemasukan orang Indonesia ke Tanah Melayu memudahkan penerimaan unsur kegiatan nasionalisme Indonesia di Tanah Melayu.

0 comments:

star

Search This Blog